World Turtle Day

Pada tau gak hari ini (23 Mei) adalah world turtle day?? baru tau sih sebenernya :P

ehehehe

okay, HAPPY WORLD TURTLE DAAAAY! :D

sebenernya bahasa Indonesianya turtle itu penyu apa kura-kura sih?

Nahlo?! bedanya kura kura sama penyu itu apaaa?!

Yakin orang orang diluar sana banyak yang jauh lebih tau dan paham mengenai perbedaan hewan ini.

Secara gampangnya adalah,

1. Kura kura itu punya kaki yang ada kukunya (kalo ga dipotong ya kukunya), sedangkan penyu ga punya kaki, tapi adanya sirip
2. Dari besarnya badan, penyu biasanya lebih geeeedeeeee daripada kura kura (pernah ditemukan penyu yang beratnya 900 kilogram!!)
3. Kura kura lebih banyak hidup di darat, sedangkan penyu meskipun bisa juga hidup di darat, tapi hewan ini lebih banyak menghabiskan hidupnya di laut :)

ini nih yang namanya penyu :

adanya sirip! bukan kaki! :D

kalo ini yang namanya kura kura :

liat tuh, di darat kan idupnya? terus punya kaki berkuku! :P

Inti dari postingan ga penting ini adalah bukan untuk memaparkan perbedaan antara kura-kura dan penyu!

tapi untuk menghimbau kalian! heeey! mari kita selamatkan itu para turtle! ga tau deh ya bahasa Indonesianya itu kura-kura atau penyu, tapi mereka itu punya hak hidup lhooo! jadi jangan sampe kita merampas hak mereka untuk hidup dengan damai dan bebas dari ancaman pemburu ataupun orang orang yang ga bertanggungjawab!

LET'S SAVE THE TURTLEEEE!!! :)L

SCORP Camp

Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana alam, hal ini dikarenakan letak geografis negara kita ini yang berada pada garis patahan bumi, hal ini mengakibatkan bencana alam sering terjadi pada akhir-akhir ini, seperti gempa bumi, tanah longsor, tsunami, dll. Dan dari kondisi tersebut menghasilkan banyak korban, mulai dari yang luka ringan hingga korban meninggal. Tenda-tenda pengungsian pun mulai banyak yang didirikan. Melihat kondisi tersebut, sebagai mahasiswa kedokteran terutama mahasiswa yang tergabung di dalam SCORP CIMSA yang peduli terhadap kesehatan para pengungsi dan korban bencana harus mampu memahami dan melakukan tehnik-tehnik kegawatdaruratan terhadap korban bencana, dengan itu kami dari NCORP (National Committee on human Rights and Peace) mengadakan sebuah acara yang bernama “SCORP Camp”.

Ada banyak tujuan dari diadakannya acara ini, yaitu meningkatkan wawasan serta skill dari para peserta tentang kegawatdaruratan medis terhadap korban bencana alam yang juga bisa berguna saat menjadi dokter nantinya, selain itu acara ini juga meningkatkan kepedulian tentang kesehatan para peserta terhadap korban bencana alam terutama di korban yang berada di lokasi pengungsian, dan pastinya acara ini juga dapat menambah serta mempererat tali persaudaraan antar anggota CIMSA.

Sesuai dengan judul acaranya, yaitu SCORP Camp, ciri khas pada acara ini adalah peserta diajak untuk bermalam di dalam tenda, hal ini disesuaikan dengan kondisi di pengungsian. Konsep acara ini terdiri dari training dan outbond, disini peserta dapat memperoleh ilmu-ilmu teori seperti Basic Life Support, Triase, Tehnik Evakuasi, dll, dan semuanya dapat langsung di praktekkan di tempat, sehingga peserta dapat memahami dengan mudah. Dan yang paling ditunggu-tunggu adalah outbond yang sangat menantang, dimana peserta harus menelusuri hutan dengan berbagai pemandangan indah, sambil menyelesaikan berbagai macam kasus / permainan yang berkaitan dengan team building di setiap pos-nya, dan di akhir outbond peserta dimanjakan dengan flying fox dan juga permainan seru lainnya.

Acara ini sudah menjadi acara tahunan, dan hingga saat ini sudah diadakan sebanyak 3 kali. Pada SCORP Camp yang pertama dilakukan pada september 2007 oleh lokal UNS Solo, pada saat itu kemudian yang kedua dilakukan pada April 2009 oleh lokal UNISULA Semarang, dan yang terakhir baru saja dilaksanakan pada April 2010, dilaksanakan oleh lokal UNPAD Bandung. Dimanakah lokasi berikutnya?

Peserta yang hadir pada acara ini biasanya berasal dari SCORP CIMSA, hal ini dikarenakan acara ini adalah acara yang wajib diikuti oleh anggota SCORP, namun selama tiga kali diadakan banyak juga peserta yang berasal bukan dari SCORP. Selain itu peserta pada acara ini berasal dari berbagai macam lokal/daerah, hal ini menandakan kekompakkan dan kebersamaan dari anggota CIMSA. Yuk ikut SCORP Camp selanjutnya,,